Sugar glider adalah hewan yang populer sebagai hewan peliharaan di Indonesia. Membedakan antara sugar glider jantan dan betina bisa menjadi tugas yang menantang bagi pemilik hewan ini.
Sugar glider (Petaurus breviceps) adalah hewan yang menarik perhatian banyak orang. Binatang kecil ini berasal dari Australia dan menjadi hewan peliharaan populer di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Bagi para pecinta sugar glider, sangat penting untuk dapat membedakan antara jantan dan betina. Pembahasan ini, akan menjelaskan secara rinci cara membedakan sugar glider jantan dan betina untuk membantu Anda mengenali jenis kelamin sugar glider dengan lebih baik.
Cara Membedakan Sugar Glider Jantan dan Betina
Cara membedakan sugar glider jantan dan betina, ada beberapa tanda yang dapat Anda perhatikan. Berikut adalah beberapa cara untuk membedakan keduanya:
1. Ukuran Tubuh
Pertama-tama, perhatikan ukuran tubuh sugar glider. Secara umum, jantan biasanya sedikit lebih besar daripada betina. Namun, perbedaan ini tidak selalu jelas, karena ada variasi ukuran di antara individu-individu mereka.
2. Bentuk Badan dan Wajah
Perbedaan bentuk badan dan wajah juga dapat digunakan sebagai petunjuk untuk membedakan jenis kelamin sugar glider. Jantan cenderung memiliki kepala yang lebih besar dan wajah yang lebih lebar dibandingkan dengan betina. Betina memiliki kepala dan wajah yang lebih kecil dan lebih runcing.
3. Bentuk Perut
Perhatikan bentuk perut sugar glider. Jantan biasanya memiliki perut yang lebih lebar dan lebih bulat, sedangkan betina memiliki perut yang lebih ramping. Hal ini terkait dengan perbedaan struktur reproduksi mereka.
4. Bentuk Tulang Panggul
Tulang panggul pada sugar glider jantan biasanya lebih lebar dan melengkung keluar. Hal ini memungkinkan ruang yang cukup bagi kantung marsupium untuk melindungi anak-anaknya. Pada betina, tulang panggul biasanya lebih sempit dan tidak melengkung seperti pada jantan.
5. Tanda-tanda di Wilayah Perineal
Perhatikan juga tanda-tanda di wilayah perineal sugar glider. Jantan memiliki dua kelenjar yang terletak di dekat anus mereka. Kelenjar ini mengeluarkan bau khas yang membantu dalam tanda-tanda perilaku dan penandaan wilayah. Pada betina, tanda-tanda ini biasanya tidak terlihat atau kurang menonjol.
6. Perilaku Khas
Selain tanda-tanda fisik, perilaku sugar glider juga dapat memberikan petunjuk tentang jenis kelaminnya. Jantan cenderung lebih vokal dan agresif dalam mempertahankan wilayah mereka. Mereka juga sering mengeluarkan suara mengintimidasi saat bersaing dengan sesama jantan. Di sisi lain, betina cenderung lebih tenang dan memiliki perilaku yang lebih kooperatif.
7. Pemeriksaan Veteriner
Jika Anda masih meragukan jenis kelamin sugar glider Anda, langkah terbaik adalah memeriksanya dengan dokter hewan yang berpengalaman dalam membedakan jenis kelamin hewan.
Dokter hewan dapat melakukan pemeriksaan fisik lebih mendalam dan mungkin menggunakan teknik seperti palpasi atau sinar-X untuk memastikan jenis kelaminnya.
Perbedaan Sugar Glider Jantan dan Betina dari Ciri Fisik
1. Ukuran Tubuh
Cara membedakan sugar glider jantan dan betina bisa dari ukuran tubuh. Sugar glider memiliki perbedaan ukuran tubuh yang dapat menjadi petunjuk untuk membedakannya. Secara umum, sugar glider betina cenderung lebih kecil daripada jantan. Jika dilihat secara seksama, jantan memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dan lebih berotot dibandingkan dengan betina.
2. Bentuk dan Ukuran Kepala
Bentuk dan ukuran kepala juga bisa menjadi indikator dalam membedakan sugar glider jantan dan betina. Jantan cenderung memiliki kepala yang lebih besar dan lebih lebar, sedangkan betina memiliki kepala yang lebih kecil dan lebih ramping.
3. Jari-jari Tangan dan Kaki
Perbedaan pada jari-jari tangan dan kaki juga dapat membantu dalam membedakan jenis kelamin sugar glider. Jantan biasanya memiliki jari-jari yang lebih besar dan lebih tebal dibandingkan dengan betina. Jari-jari tangan dan kaki betina lebih ramping dan terlihat lebih halus.
Perbedaan Sugar Glider Jantan dan Betina dari Perilaku
1. Tingkah Laku Bermarkah
Sugar glider jantan cenderung lebih agresif dan memiliki perilaku yang lebih dominan dibandingkan dengan betina.
Mereka sering melakukan tanda markah dengan menggosokkan kelenjar aroma yang terdapat di dada mereka ke permukaan benda atau area tertentu di kandang. Perilaku ini bertujuan untuk menandai wilayahnya dan menunjukkan dominasi terhadap betina.
2. Suara dan Panggilan
Sugar glider jantan memiliki suara yang lebih keras dan cenderung bersifat memanggil atau berkomunikasi dengan betina. Panggilan ini sering terdengar sebagai ‘crabbing’ yang terdiri dari suara ‘tsk tsk tsk’ yang berulang-ulang. Betina umumnya lebih tenang dan kurang vokal dalam berkomunikasi.
3. Keberadaan Kantung
Hanya sugar glider betina yang memiliki kantung marsupium di perutnya. Kantung ini digunakan untuk membawa dan merawat anak-anaknya. Jika Anda melihat sugar glider dengan kantung di perutnya, maka itu adalah tanda bahwa glider tersebut adalah betina.
4. Aktivitas Malam Hari
Sugar glider adalah hewan nokturnal, yang berarti mereka aktif pada malam hari. Namun, ada perbedaan dalam tingkat aktivitas antara jantan dan betina. Jantan cenderung lebih aktif dan eksploratif, sementara betina cenderung lebih tenang dan fokus pada tugas-tugas perawatan.
5. Sikap Dominan
Sugar glider jantan cenderung memiliki sikap yang lebih dominan daripada betina. Mereka seringkali lebih agresif terhadap glider lain dan mungkin terlibat dalam pertarungan kecil untuk menegaskan dominasi mereka. Betina, di sisi lain, cenderung lebih kooperatif dan lebih suka menghindari konflik.
Perbedaan Reproduksi Jantan dan Betina
1. Organ Reproduksi
Perbedaan fisik yang paling jelas antara sugar glider jantan dan betina terletak pada organ reproduksi mereka. Jantan memiliki kantung skrotum yang berisi dua testis, sedangkan betina memiliki kantung marsupium yang digunakan untuk membawa anak-anak mereka.
2. Perilaku Keturunan
Setelah pasangan sugar glider betina melahirkan anak, jantan biasanya tidak terlibat secara langsung dalam merawat mereka. Betina akan membawa anak-anaknya di dalam kantong marsupiumnya dan merawat mereka dengan penuh perhatian sampai mereka cukup besar untuk keluar dan menjelajah sendiri.
Membedakan sugar glider jantan dan betina dapat dilakukan dengan memperhatikan ciri-ciri fisik dan perilaku yang khas. Jantan memiliki ukuran tubuh yang lebih besar, kepala yang lebih lebar, dan jari-jari tangan serta kaki yang lebih besar dan tebal.
Sementara itu, betina biasanya lebih kecil, memiliki kepala yang lebih ramping, dan jari-jari tangan serta kaki yang lebih ramping.
Selain itu, perilaku sugar glider juga dapat menjadi petunjuk. Jantan cenderung lebih agresif, menggunakan tanda markah, memiliki panggilan yang lebih keras, dan tidak memiliki kantung marsupium seperti yang dimiliki oleh betina.
Dengan memahami perbedaan antara sugar glider jantan dan betina, Anda akan dapat merawat mereka dengan lebih baik dan memberikan perhatian yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Penting untuk mencatat bahwa cara terbaik untuk memastikan jenis kelamin sugar glider adalah dengan berkonsultasi dengan dokter hewan yang berpengalaman atau ahli sugar glider.